Ta'aruf Dulu Atau Khitbah Dulu?
Bismillah
.
Ta'aruf dulu atau khitbah dulu?
Kalau yang saya ambil sih, khitbah dulu baru ta'ruf, walau kalau ada yang berpendapat yang lain juga ya silakan saja.
Kenapa khitbah dulu? Karena sebelum ta'aruf seyogyanya orangtua wanita (wali) mengetahui terlebih dulu, dan jelas dulu kapan tanggal pernikahannya, sehingga proses perkenalan (ta'aruf) nya bukan backstreet, atau bahkan tanpa sepengetahuan orangtua wanita.
Lah kan berabe kalau sudah deket, sudah cocok, sudah demen, tiba-tiba pas khitbah ORANGTUANYA NGGAK MAU, nah kasus deh
Jadi lebih baik dari awal. Khitbah dulu, jelasin maksud kenpa mau ta'aruf, yaitu mau nikah, kapan waktunya, apa yang diinginkan wali wanitanya, setelah itu tinggal ta'aruf deh
Lha kalau sudah ta'aruf, terus nggak jadi nikah gimana? Ya nggak papa, kan terhormat, kamu belum apa-apain dan diapa-apain kayak yang pacaran itu kan. Kamu suci, dia juga. Biasa kok kalau sudah ta'aruf lalu nggak cocok lalu nggak jadi
Nah, makanya ta'arufnya jangan kelamaan, dan jangan main perasaan. Sudah khitbah dan lagi ta'aruf bukan berarti boleh telpon-telponan ria, sms-sms yang gak perlu, apalagi ngerayu-rayu, panggil say-beb-cin-yang, ya itu namanya khlawat juga, terbuai-buai, itu nggak perlu
Berapa lama batas waktu ta'aruf ? Nggak ada batesan sih, tapi lebih cepet lebih bagus, makin lama makin kemungkinan baper dan maksiat. Yaa, 3-6 bulan cukup banget lah, gak usah pake lama. Kalo lama-lama itu bukan kenalan tapi kredit rumah
Inget ya, khitbah-ta'aruf bukan modus booking. Kemarin ada yang ta'aruf tapi masih SMP, niat nikahnya kalau sudah lulus kuliah. Ampun deh, jelas-jelas itu modus, nggak serius, nggak bener. Dan jelas walinya nggak tau.
.
.
.
📍Kesimpulan, Khitbah dan ta'aruf itu ya memang untuk yang siap. Yang belum siap jangan coba-coba, malah jadi modus kemaksiatan nantinya !!! 📍
Terus gimana caranya supaya khitbah-ta'arufnya bisa mulus? Yaa, seperti biasa, bersambung lagi.. Hahaha..
➡️ Ustadz Felix Siauw
.
.
Comments
Post a Comment